Rabu, 11 Maret 2015

      HAKEKAT SOSIOLINGUISTIK
      Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara sosiologi dan linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan yang sangat erat. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kegiatan sosial ataupun gejala sosial dalam suatu masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil objek bahasa sebagai objek kajiannya. Sosiolinguistik menurut Kridalaksana merupakan ilmu yang mempelajari ciri dan pelbagai variasi bahasa, serta hubungan diantara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu didalam suatu masyarakat bahasa. Sedangkan menurut Nababan, Sosiolinguistik merupakan pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan.

      Fishman (1972) dalam Chaer dan Agustina mengatakan bahwa sosiolinguistik adalah kajian tentang cirri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa karena ketiga unsure ini selalu berinteraksi, berubah dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah kajian tentang cirri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa karena ketiga unsure ini berkaitan satu sama lain dalam masyarakat tutur.
            Adapun Chaer dan agustina mengatakan bahwa sosiolinguistik adalah bidang ilmu antar disiplin yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat.


      Perbedaan sosiolinguistik dengan sosiologi
      -  Sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Sosiologi berasal dari bahasa latin yaiu socius yang berarti kawan, teman, sedagkan logos berarti ilmu pengetahuan. Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi di kenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
   - Perbedaan sosiolinguistik dengan linguistic umum linguistik umum / general linguistics.Adalah lingkungan yang merumuskan secara umum semua bahasa manusia yang bersifat alamiah.




      Sosiolinguistik Dengan Ilmu Lain
Sosiolinguistik mengkaji bahasa, masyarakat, dan hubungan bahasa dengan masyarakat. Cakupan sosiolinguistik akan semakin jelas jika dilihat hubungan sosiolinguistik denga ilmu lain yang terkait. Ada 3 sub ilmu yang berkaitan dengan sosiolinguistik, antara lain:

       a.  Sosiolinguistik dengan Ilmu Sosiologi
             Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan mausia sebagai individu ataupun sebagai kelompok masyarakat. Dengan demikian objek kajian sosiologi adalah proses hubungan antar manusia dalam masyarakat. Sumarsono dan Paina, (2002; 5) mengatakan bahwa sosiologi mempelajari antara lain struktur sosial, organisasi kemasyarakatan, hubungan antar anggota masyarakat dan tingkah laku masyarakat.
            Keeratan hubungan sosiolinguistik dengan sosiologi dapat dilihat dalam penggunaan metode penelitian. Misalnya dalam pengumpulan data penelitian, baik sosiologi maupun sosiolinguistik menggunakan metode wawancara, rekaman, pengumpulan dokumen, dsb. Sedangkan dalam pengolahan data menggunakan metode deskriptif ( Sumarsono dan Paina, 2002:6).

     b. Sosiolinguistik dengan Pragmatik
            Pragmatik adalah (1). Aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks luar bahasa yang memberikan sumbangan pada makna ujaran, (2). Syarat-syarat yang mengakibatkan serasi atau tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi. Kridalaksana (1993:176)
            Keeratan hubungan sosiolinguistik dengan pragmatik dapat dilihat pada penggunaan bahasa dalam masyarakat misalnya komunikasi akan menjadi lancar (sosiolinguistik) apabila pembicara atau mitra wicara memiliki pengetahuan yang sama (pragmatik) sehingga komunikasi akan menjadi serasi.

      c.  Sosiolinguistik dengan Antropologi
            Antropologi mempelajari manusia dan kebudayaan, system kemasyarakatan. Antropologi adalah kajian tentang masyarakat dari sudut kebudayaan dalam arti luas yang mencakup hal-hal seperti kebiasaan, adat, hukum, nilai, lembaga sosial, religi, teknologi, dan bahasa (sumarsono dan Paina, (2002: 13).
            Hubungan antara sosiolinguistik dengan antropologi, bahwa bagi antropologi, bahasa sering kali dianggap sebagai ciri penting bagi jati diri sekelompok  orang berdasarkan etnik. Setiap etnik akan berkomunikasi denggan etnik lain. Dengan bahasa masyarakat kita dapat mempelajari kebudayaan. (Sumarsono dan Paina, 2003:13).
            Demikian keterkaitan sosiolinguistik dengan ilmu lain yang dapat memberikan gambaran secara ringkas tentang komonikasi antar masyarakat dari sudut sosiologi, pragmatik dan antropologi.