HAKEKAT SOSIOLINGUISTIK
Sosiolinguistik merupakan ilmu
antardisiplin antara sosiologi dan linguistik, dua bidang ilmu empiris yang
mempunyai kaitan yang sangat erat. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang kegiatan sosial ataupun gejala sosial dalam suatu masyarakat. Sedangkan
linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang
mengambil objek bahasa sebagai objek kajiannya. Sosiolinguistik menurut
Kridalaksana merupakan ilmu yang mempelajari ciri dan pelbagai variasi bahasa,
serta hubungan diantara para bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu
didalam suatu masyarakat bahasa. Sedangkan menurut Nababan, Sosiolinguistik
merupakan pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan.
Fishman (1972) dalam Chaer dan Agustina mengatakan bahwa sosiolinguistik adalah kajian tentang cirri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa karena ketiga unsure ini selalu berinteraksi, berubah dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah kajian tentang cirri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi variasi bahasa dan pemakai bahasa karena ketiga unsure ini berkaitan satu sama lain dalam masyarakat tutur.
Adapun Chaer dan agustina mengatakan
bahwa sosiolinguistik adalah bidang ilmu antar disiplin yang mempelajari bahasa
dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat.
Perbedaan sosiolinguistik dengan sosiologi
- Sosiologi
merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran
ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Sosiologi
berasal dari bahasa latin yaiu socius yang berarti kawan, teman, sedagkan logos
berarti ilmu pengetahuan. Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun
umumnya sosiologi di kenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
- Perbedaan
sosiolinguistik dengan linguistic umum linguistik umum / general
linguistics.Adalah lingkungan yang merumuskan secara umum semua bahasa manusia
yang bersifat alamiah.
Sosiolinguistik Dengan Ilmu Lain
Sosiolinguistik mengkaji bahasa,
masyarakat, dan hubungan bahasa dengan masyarakat. Cakupan sosiolinguistik akan
semakin jelas jika dilihat hubungan sosiolinguistik denga ilmu lain yang
terkait. Ada 3 sub ilmu yang berkaitan dengan sosiolinguistik, antara lain:
a. Sosiolinguistik dengan Ilmu Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan mausia
sebagai individu ataupun sebagai kelompok masyarakat. Dengan demikian objek
kajian sosiologi adalah proses hubungan antar manusia dalam masyarakat.
Sumarsono dan Paina, (2002; 5) mengatakan bahwa sosiologi mempelajari antara
lain struktur sosial, organisasi kemasyarakatan, hubungan antar anggota
masyarakat dan tingkah laku masyarakat.
Keeratan hubungan sosiolinguistik dengan sosiologi dapat dilihat dalam
penggunaan metode penelitian. Misalnya dalam pengumpulan data penelitian, baik
sosiologi maupun sosiolinguistik menggunakan metode wawancara, rekaman,
pengumpulan dokumen, dsb. Sedangkan dalam pengolahan data menggunakan metode
deskriptif ( Sumarsono dan Paina, 2002:6).
b. Sosiolinguistik dengan Pragmatik
Pragmatik adalah (1). Aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks luar bahasa
yang memberikan sumbangan pada makna ujaran, (2). Syarat-syarat yang
mengakibatkan serasi atau tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi.
Kridalaksana (1993:176)
Keeratan hubungan sosiolinguistik dengan pragmatik dapat dilihat pada
penggunaan bahasa dalam masyarakat misalnya komunikasi akan menjadi lancar
(sosiolinguistik) apabila pembicara atau mitra wicara memiliki pengetahuan yang
sama (pragmatik) sehingga komunikasi akan menjadi serasi.
c. Sosiolinguistik dengan Antropologi
Antropologi mempelajari manusia dan kebudayaan, system kemasyarakatan.
Antropologi adalah kajian tentang masyarakat dari sudut kebudayaan dalam arti
luas yang mencakup hal-hal seperti kebiasaan, adat, hukum, nilai, lembaga
sosial, religi, teknologi, dan bahasa (sumarsono dan Paina, (2002: 13).
Hubungan antara sosiolinguistik dengan antropologi, bahwa bagi antropologi,
bahasa sering kali dianggap sebagai ciri penting bagi jati diri
sekelompok orang berdasarkan etnik. Setiap etnik akan berkomunikasi
denggan etnik lain. Dengan bahasa masyarakat kita dapat mempelajari kebudayaan.
(Sumarsono dan Paina, 2003:13).
Demikian keterkaitan sosiolinguistik dengan ilmu lain yang dapat memberikan
gambaran secara ringkas tentang komonikasi antar masyarakat dari sudut
sosiologi, pragmatik dan antropologi.